Pede, Beda dengan Nekat
Mau ulangan fisika…, belum apa-apa sudah pucat
dan keringat dingin duluan. Diminta jadi wakil sekolah dalam acara cerdas
cermat, duh perut mules nih! Mau pidato didepan kelas dalam acara perpisahan…,
cari yang lain saja, deh! Gimana sih, kok begitu saja udah nyerah duluan ? Ah…
dasar anak mami, susah deh!
ITU ARTINYA KAMU SEDANG KENA “VIRUS” MINDER
OR NGGAK PERCAYA DIRI-AN
OR NGGAK PERCAYA DIRI-AN
Jika kamu kurang atau hilang rasa percaya diri (pede), biasanya sulit untuk maju dan
lambat laun akan ditinggalkan oleh temen-temen kamu yang pede abis. Tapi pede abis itu beda dengan nekat, lho. Kamu harus
bisa bedakan antara nekat dengan pede.
Ø Kalau nekat itu berani tapi nggak bermodal atas kemampuan
yang dia yakini.
Ø Sedangkan kalau pede
itu sikap tenang dan berani menghadapi sesuatu yang akan dijalaninya tapi
dengan penuh keyakinan atas dasar kemampuannya.
Tetapi
banyak juga lho, orang yang pandai tapi dia nggak yakin akan kepandaiannya
karena minder binti nggak pede itu.
So, untuk jadi pede bukan sekedar
bermodalkan berani, tapi juga kecerdasan. Dan kecerdasan yang baik butuh
kebiasaan untuk mengujinya. Nggak percaya ? coba saja kamu lihat artis-artis
sinetron kita yang suka nongol di TV. Kamu bisa melihat mana artis yang hanya
bermodalkan nekat tanpa dibarengi kemampuan acting yang memadai dengan artis
yang sangat pede karena kemampuan
acting yang baik? Bagi artis yang bermodalkan nekat pasti nggak lama lagi dia
akan tenggelam. Tetapi bagi artis yang pede
dengan segala kemampuannya maka dia akan diperhitungkan oleh banyak orang dalam
waktu lama. Contohnya siapa? Yah… itu sih
pamali atuh!
Menurut
sebuah penelitian, konon kabarnya,
mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang
kuliah di luar negeri sebenarnya nggak kalah pintar dengan mahasiswa bule atau
luar negeri. Tapi kalo bicara masalah keaktifan bertanya di kelas (yang sangat
mempengaruhi nilai), mahasiswa kita selalu kalah cepat. Atau kalau diminta
persentasi hasil makalahnya mukanya pucet pasi. Pasalnya, mereka selalu merasa
nggak pede untuk nanya-nanya ke dosen
dalam bahasa asing atau nggak pede akan
kemampuan dalam menyampaikan hasil pemikirannya. Nah, mampu sih mampu, tapi
nggak pede. Gimana dong, ah?
8
Dari mana Datangnya Pede ?
Para ahli mengatakan bahwa sumber pede itu sebenarnya datang dari diri
kamu sendiri. Jadi nggak bakalan tuh kamu temuin di toko obat mana pun yang
jual obat pede. Sebetulnya pede itu cerminan sikap, dan itu bisa
dilatih. Iya, asal niat banget dan disiplin , pasti bisa!
APA AJA YANG MESTI DILATIH-LATIH
SIMAK, YA!
Belajar jadi orang yang bisa diandelin
Itulah yang bikin orang nggak bisa ngandelin kemampuan kamu. Contoh lain, suatu hari kamu disuruh mengerjakan PR sama pak guru. Ketika ditanya hasil kerjaannya, ada saja alasannya. Yang lupalah, sakitlah, tapi ternyata kamunya nggak ngerjain PR karena males. Gimana mau pintar dan pede kalau nggak mau berusaha menjadi orang yang bisa diandelin. Nah, buat kamu yang rada bolot? Ini ntar ada teorinya sendiri! |
Nggak suka
bikin kaget
Ingat rencana yang sangat mendadak hampir dipastikan nggak bakalan bisa diukur secara sempurna terhadap hal-hal yang akan terjadi kemudian. Misalnya, ternyata setelah berangkat ada peralatan panjat tebing yang lupa dan sebenarnya sangat penting. Kalau sudah begitu jadinya, bisa-bisa kamu nggak pulang lagi atau kena musibah karena keteledoran kamu tadi. Sebaliknya, kalau kamu siapkan secara matang jauh-jauh hari, maka kamu akan menjalani dengan sukses, dan yang pasti tambah pede . |
Empati
Sifat empati ini bisa kamu latih mulai dari yang kecil-kecil dulu. Misalnya ada temen yang sakit dan nggak mampu bayar tagihan rumah sakit karena uangnya untuk membayar SPP sekolah. Untuk membangun empati pada temen yang lagi susah itu, ya cobalah bantu semampu kamu. Atau paling tidak kamu mengajak temen-temen yang lain agar mau iuran bersama demi temen yang lagi kesusahan tadi. Pokoke, sifat empati ini timbul jika kamu mau peduli terhadap lingkungan secara nyata, bukan ngomong saja. Kalau kamu care sama lingkunganmu maka orang sekitar kamu juga akan care sama kamu. Dijamin deh pede kamu akan semakin bertambah. Artinya, setiap kamu mau melakukan sesuatu kamu sangat yakin mampu menjalankannya karena lingkunganmu baik dan mendukungmu. |
Mengutamakan
kepentingan bersama
|
So, sumber pede adalah
ketika kita telah mempersiapkan ide dan rencana kegiatan kita dengan matang.
Sehingga, akan berdampak positif kepada diri kita dan semua orang yang
terkait dengan itu. Bisa diterima, kan ?
|
Kiat tampil pede
Nggak peril pakai baju yang mahal atau aksesoris yang ngegenjreng kok, SUEERRR! Untuk bisa tampil pede yang kamu harus kembangkan adalah :
a) Pelajari pengalaman
Kerennya, analisa SWOT ( strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats) gitchu.
Evaluasi setiap tindakan dan hasil yang kamu capai, apa kelebihan dan
kekurangannya lalu bikin rencana kea rah perbaikan. Orang-orang dahulu yang
kena musibah atau bencana alam, seperti yang diceritakan oleh Al-Qur’an, merupakan
golongan orang yang nggak pernah belajar dari pengalaman. Misalanya kaum Nabi
Nuh yang ditimpa banjir bandang. Mereka nggak mau mengambil pelajaran dari umat
pendahulunya, yang menentang ajaran Rasul pasti kena azab Allah. Kalau kamu
pernah gagal mencapai cita-cita atau keinginan, cobalah pelajari apa yang
menjadi penyebab kegagalan itu. Kemudian, selesaikan sebab-sebab itu dengan
cara yang lebih baik.
b) Rencanakan masa depan
c) Professional sekarang
Caranya?
Perluas wawasan. Bolot? No way! Mulailah
membuka pertemanan
d) Berdoa
Nah, gimana? Siap tampil pede kan? Gitu dong…generasi OK mesti
jadi generasi terdepan yang berani tampil pede.
Bukan karena tongkrongnya, tapi karena…sikap, otak, dan moralnya. SIIP…LAH…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar