PENTINGNYA BAHASA ARAB
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa Arab adalah bahasa Agama
Islam dan bahasa Al-Qur’an, seseorang tidak akan dapat memahami kitab dan
sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan) kecuali
dengan bahasa Arab. Menyepelekan dan menggampangkan Bahasa Arab akan
mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap
permasalahan agama.
Bahasa Arab berbeda dengan
bahasa-bahasa lain yang menjadi alat komunikasi di kalangan umat manusia. Ragam
keunggulan Bahasa Arab begitu banyak. Idealnya, umat Islam mencurahkan
perhatiannya terhadap bahasa ini. Baik dengan mempelajarinya untuk diri mereka
sendiri ataupun memfasilitasi dan mengarahkan anak-anak untuk tujuan
tersebut.
Di masa lampau, bahasa Arab sangat
mendapatkan tempat di hati kaum muslimin. Ulama dan bahkan para khalifah tidak
melihatnya dengan sebelah mata. Fashahah (kebenaran dalam berbahasa) dan
ketajaman lidah dalam berbahasa menjadi salah satu indikasi keberhasilan orang
tua dalam mendidik anaknya saat masa kecil.
Redupnya pehatian terhadap bahasa
Arab nampak ketika penyebaran Islam sudah memasuki negara-negara 'ajam (non
Arab). Antar ras saling berinteraksi dan bersatu di bawah payung Islam.
Kesalahan ejaan semakin dominan dalam perbincangan. Apalagi bila dicermati
realita umat Islam sekarang pada umumnya, banyak yang menganaktirikan bahasa
Arab. Yang cukup memprihatinkan ternyata, para orang tua kurang mendorong
anak-anaknya agar dapat menekuni bahasa Arab.
Dalam disiplin ilmu, khususnya ilmu
agama, dalam hal ini Muamalah, Bahasa Arab merupakan alat yang penting dalam
penyampaian ilmu agar mudah dipahami. Mengingat ilmu Muamalah dan ilmu Islam
lainnya banyak sekali tedapat istilah-istiilah dalam Bahasa Arab, maka
kedudukan Bahasa Arab dalam hal ini menjadi sangat penting.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Dasar Pentingnya Bahasa Arab
1.
Bahasa
Arab adalah bahasa wahyu. al-Qur’an menyebutkan Bahasa Arab sebagai
bahasa wahyu sebanyak 11 kali, yaitu dalam (QS. al-Zukhruf: 3, Yusuf: 2,
Fussilat: 3 & 44, al-Syura: 7, al-Ahqaf: 12, al-Ra’d: 37, al-Nahl: 103,
Taha: 113, al-Syu’ara: 192-195 dan al-Zumar: 27-28), di antara bunyi Firman tsb
adalah: “Sesungguhnya Kami turunkan al-Quran dalam bahasa Arab agar kamu
mengerti”. (QS. Yusuf 2)
2.
Bahasa
Arab adalah bahasa yang bersifat ilmiah dan unik. Di antaranya
mempunyai akar kata dan taÎrÊf (conjugation) yang bisa
mencapai 3.000 bentuk perubahan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
3.
Bahasa
Arab adalah pelopor peradaban. Sebab Bahasa Arab digunakan di
peringkat internasional selama 8 abad dalam bidang keilmuan, politik, ekonomi,
dll. Sehingga banyak sekali kata-kata Arab yang dipinjam oleh bahasa lain
hingga kini. Contoh ringkas kata Arab yang dipinjam dalam Bahasa Indonesia:
akal, ajaib, alkohol, aljabar, asykar, atlas, bakhil, falak, kertas, ilmiah,
kimia, mayit, nisbi, wakil, zalim dll.
4.
Bahasa
Arab adalah bahasa al-Qur’an, tonggak peradaban dan merupakan bagian dari
agama. Bahkan Imam Syafi’i mengharuskan setiap Muslim untuk belajar bahasa
Arab.[1]
B.
Pengaruh Bahasa Arab Dalam Ilmu Muamalah Khususnya dan Pendidikan
Pada Umumnya
Dalam
pendidikan, Bahasa Arab memegang peranan yang penting. Terutama dalam
pendalaman ilmu agama. Ilmu agama yang berpern sebagai pondasi dalam kehidupan
dan juga dalam pembentukan akhlak, menuntut setiap orang untuk mendalaminya
dengan baik. Pengaruh Bahasa Arab sendiri untuk pendidikan adalah sebagai
berikut :
1.
Mempermudah
Penguasaan Terhadap Ilmu Pengetahuan.
Islam sangat
menekankan pentingnya aspek pengetahuan melalui membaca. Allah berfirman “Bacalah
dengan nama Rabb-mu yang menciptakan.” [Q. S Al 'Alaq : 1] Melalui
bahasa Arab, orang dapat meraih ilmu pengetahuan. Sebab Bahasa Arab telah
menjadi sarana mentransfer pengetahuan. Bukti konkretnya, banyak ulama yang
mengabadikan berbagai disiplin ilmu dalam bait-bait syair yang lebih dikenal
dengan nazham (manzhumah atau nazhaman).
Dengan ini, seseorang akan relatif lebih mudah mempelajarinya, lantaran
tertarik pada keindahan susunannya, dan menjadi keharusan untuk menghafalnya
bagi orang yang ingin benar-benar menguasainya dengan baik. Sebagai contoh,
kitab Asy Syathibiyah Fi Al Qiraati As Sab'i Al Mutawatirati 'Anil Aimmati Al
Qurrai As Sab'ah, adalah matan syair yang berisi pelajaran qiraah sab'ah,
karangan Imam Al Qasim bin Firah Asy Syathibi. Buku lain berbentuk untaian bait
syair. Kemudian Al Jazariyah, yaitu buku tentang tajwid karya Imam Muhammad bin
Muhammad Al Jazari. Dalam bidang ilmu musthalah hadits, ada kitab Manzhumah Al
Baiquniyah, karya Syaikh Thaha bin Muhammad Al Baiquni. Dan masih banyak contoh
lainnya.
2.
Meningkatkan
Ketajaman Daya Pikir.
Dalam hal ini,
Umar bin Khattab berkata,”Pelajarilah Bahasa Arab. Sesungguhnya ia dapat
menguatkan akal dan menambah kehormatan.”
Pengkajian Bahasa Arab akan meningkatkan daya pikir seseorang, lantaran di dalam Bahasa Arab terdapat susunan bahasa indah dan perpaduan yang serasi antar kalimat. Hal itu akan mengundang seseorang untuk mengoptimalkan daya imajinasi. Dan ini salah satu faktor yang secara perlahan akan menajamkan kekuatan intelektual seseorang hancurkan.
Pengkajian Bahasa Arab akan meningkatkan daya pikir seseorang, lantaran di dalam Bahasa Arab terdapat susunan bahasa indah dan perpaduan yang serasi antar kalimat. Hal itu akan mengundang seseorang untuk mengoptimalkan daya imajinasi. Dan ini salah satu faktor yang secara perlahan akan menajamkan kekuatan intelektual seseorang hancurkan.
3.
Mempengaruhi
Pembinaan Akhlak.
Orang yang
menyelami Bahasa Arab, akan membuktikan bahwa bahasa ini merupakan sarana untuk
membentuk moral luhur dan memangkas perangai kotor.
Berkaitan dengan itu, Ibnu Taimiyah berkata: “Ketahuilah, perhatian terhadap Bahasa Arab akan berpengaruh sekali terhadap daya intelektualitas, moral, agama (seseorang) dengan pengaruh yang sangat kuat lagi nyata. Demikian juga akan mempunyai efek positif untuk berusaha meneladani generasi awal umat ini dari kalangan sahabat, tabi'in dan meniru mereka, akan meningkatkan daya kecerdasan, agama dan etika”.[2]
Berkaitan dengan itu, Ibnu Taimiyah berkata: “Ketahuilah, perhatian terhadap Bahasa Arab akan berpengaruh sekali terhadap daya intelektualitas, moral, agama (seseorang) dengan pengaruh yang sangat kuat lagi nyata. Demikian juga akan mempunyai efek positif untuk berusaha meneladani generasi awal umat ini dari kalangan sahabat, tabi'in dan meniru mereka, akan meningkatkan daya kecerdasan, agama dan etika”.[2]
Dalam Ilmu
Muamalah sendiri, Bahasa Arab menjadi sangat penting juga dalam pendalaman ilmu
dikarenakan faktor sebagai berikut :
·
Muamalah
merupakan ilmu yang mempelajari tentang jual beli dalam Islam dan juga tentang
hukum ekonomi Islam. Tentunya akan banyak sekali istilah-istilah dalam Bahasa
Arab yang harus dipahami. Dengan Bahasa Arab, pemahaman akan lebih mudah.
·
Dalam
mempelajari hukum ekonomi Islam, tentu saja akan banyak sekali dalil-dalil yang
harus dipahami dalam kaitannya dengan hukum ekonomi Islam. Dalam hal ini Bahasa
Arab menjadi sangat penting. Agar nanti dalam menyampaikan
argumentasi-argumentasi dalam bentuk dalil mengenai hukum ekonomi Islam, dapat
tersampaikan dengan baik dan benar karena dalil-dalil tersebut sudah pasti
berasal dari Al-Quran dan As-Sunnah.
C.
Kiat Sukses Belajar Bahasa Arab
Berikut ini sebagian kiat yang bisa dilakukan untuk mempercepat penguasaan
kaidah bahasa Arab.
1.
Hendaknya
kita mengikhlaskan niat dalam belajar untuk menunaikan kewajiban kita kepada
Allah dan membekali diri dengan ilmu agar bisa beramal saleh. Karena amal tidak
akan diterima tanpa niat dan cara yang benar. Sementara niat dan cara yang
benar tidak akan diperoleh kecuali dengan ilmu. Dalilnya adalah firman
Allah yang artinya, “Ketahuilah bahwa tidak ada sesembahan (yang
benar) selain Allah dan mintalah ampunan untuk dosamu…” (QS. Muhammad:
19). Selain itu hendaknya kita berdoa kepada Allah untuk diberikan ilmu yang
bermanfaat.
2.
Sebelum
lebih jauh mempelajari kaidah bahasa Arab maka sudah semestinya kita
mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan hukum-hukum
tajwid agar tidak salah dalam membaca atau mengucapkan. Padahal, salah baca
atau salah ucap akan menimbulkan perbedaan makna bahkan memutarbalikkan fakta.
Suatu kata yang seharusnya berkedudukan sebagai pelaku berubah menjadi objek
dan seterusnya.
3.
Menambah
kosakata merupakan salah satu sebab utama untuk melancarkan proses belajar
kaidah dan membaca kitab. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membeli Kamus
Bahasa Arab-Indonesia. Selain itu bisa juga dengan membeli satu jenis buku
dengan 2 versi, asli bahasa Arab dan terjemahan. Dengan memiliki kitab berbahasa
Arab akan memacu pemiliknya untuk bisa membacanya. Sedangkan dengan
terjemahannya akan membantu dalam proses belajar membaca kitab ketika menemukan
kata-kata atau ungkapan yang susah dimengerti.
4.
Hendaknya
mencari guru yang benar-benar memahami materi kaidah Bahasa Arab dan bisa
mengajarkannya.
5.
Dibutuhkan
kesabaran untuk terus mengikuti pelajaran dan mengulang-ulang pelajaran (muraja’ah)
agar pemahaman yang dimiliki semakin kuat tertanam. Apabila menemukan
hal-halyang belum dipahami hendaknya segera menanyakan kepada pengajar atau
orang yang lebih tahu dalam hal itu
6.
Hendaknya
bersungguh-sungguh dalam belajar.
7.
Untuk
bisa mendukung pembelajaran bahasa Arab bagi pemula maka mengikuti
kajian-kajian kitab berbahasa Arab merupakan salah satu sarana yang paling
efektif untuk membiasakan diri dengan kata atau istilah bahasa Arab yang
termaktub di kitab-kitab para ulama. Apabila tidak bisa mengikuti secara
langsung maka bisa diupayakan dengan mendengarkan CD kajiannya atau bahkan
kalau ada yang berupa format VCD.
8.
Membaca
buku pelajaran kaidah bahasa Arab. Buku-buku pelajaran kaidah bahasa Arab
dengan pengantar Bahasa Indonesia.[3]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa
Arab adalah bahasa yang sangat penting untuk dipelajari. Sering saya dengar
dari teman-teman dan dosen bahwa Bahasa Arab adalah bahasa surga, bagi diri
saya sendiri, hal ini benar. Al-Quran dan As-Sunnah yang merupakan pedoman
hidup bagi Umat Islam tertulis dalam Bahasa Arab. Semua perintah, larangan, dan
hukum-hukum dari Allah dan Rasul-Nya terdapat di sana. Bila kita lancar
berbahasa Arab, maka akan lebih mudah dalam memahami isi Al-Quran dan As-Sunnah.
Sebagai
calon sarjana hukum Islam, maka tuntutan berbahasa Arab dengan baik harusnya
lebih tinggi dari minat untuk mempelajari bahasa lainnya. Karena ketika
menyampaikan hukum islam akan disertai dalil-dalil yang berasal dari Al-Quran
dan As-Sunnah. Dalil-dalil tersebut harus disampaikan dengan baik dan benar
agar yang mendengar tidak salah dalam memahami hukum Islam.
B. Saran
Sebagai
seorang pelajar, maka tempatkanlah diri kita sebagai seorang pelajar kapanpun
dan dimanapun. Hendaknya kita mencari ilmu dengan ikhlas agar ilmu yang kita
dapatkan dapat berguna bagi diri kita sendiri dan bagi masyarakat banyak.
DAFTAR PUSTAKA
diakses tanggal 25 Desember 2011
diakses tanggal 25 Desember 2011
almanhaj.or.id/content/3102/slash/0,
diakses tanggal 25 Desember 2011
diakses tanggal 15 Desember 2011
[1] http://ahmadchan.wordpress.com/tag/pentingnya-belajar-bahasa-arab/, diakses tanggal 25 Desember 2011
[3] http://ahmadchan.wordpress.com/tag/pentingnya-belajar-bahasa-arab/, diakses tanggal 25 Desember 2011
Mitra Penerjemah | Jasa penerjemah tersumpah di jakarta
BalasHapusMerupakan sebuah lembaga yang bergerak di bidang jasa dan kami berdiri sejak tahun 2005
Kami melayani translation:
-CV
-Jurnal
-Abstrak
-Legalisasi dokumen
-Tugas Sekolah/Kuliah
-Esai/Karangan
-Dokumen penting (KK/KTP/Akta Kelahiran/Akta Tanah)
Kami juga menyediakan jasa: -SWORN TRANSLATOR resmi untuk kebutuhan pembuatan visa atau kedutaan.
File dapat dikirim melalui email:mitrapenerjemah@yahoo.com
Kontak Kami Alamat:
Jl. Olahraga 1 no.33B, Condet Raya-Jakarta Timur
Phone. 021-50448230 – 082123532858 (Whatsapp)
website kami: www.mitrapenerjemah.com
afwan kak sebelumnya,izin copas yaa kak.ini untuk pembuatan makalah bhs.Indonesia ^^
BalasHapus